Bersyukur

Sebuah kata yang tentunya mencerminkan rasa menerima dengan ikhlas apa yang telah kita terima dan apa yang telah ita miliki.

Namun apakah kita termasuk salah seorang yang selalu  bersyuur atas apa yang telah kita terima atau atas apa yang telah kita miliki?

Rasanya sulit untk menjawabnya. Sebagai manusia eringkali kita terbuai akan apa yang ada dipandangan kita. Terbuai akan hasrat duniawi yang kerap menyilaukan mata.

Suatu ketika kita telah memiliki apa yang telah kita inginkan, namun suatu ketika pula kita kita tak ernah berucap syukur alhammdulillah ataupun berterima kasih kepada-Nya aas apa yang telah diberikan oleh-Nya.

Tak bisa dipungkiri sebagai manusia kita selalu melihat langit daripada melihat bumi yang sering kita pijak. Bahkan seringkali kitapun tak menghiraukan rumput-rumput mati tertinda kaki kita. Sama halnya kaum Marjinal yang tek pernah memiliki apa yang mereka inginkan karena mereka hanyalah seperti debu diatas sepatu mahal para pejabat.

Dunia, dunia, dunia !

Itu yang selalu tersirat dalam pikiran kita. Mungkin seringkali ada diantara kita yang merasa Tuhan tidak adil terhadap diri kita, karena mungkin kita termasuk orang yang tidak memiliki apa yang kita inginkan.

Namun cobalah merenngkan sejenak atas apa yang telah Tuhan berikan pada diri kita, karena Tuhan telah mengatur yang terbaik untuk diri kita. Jika kita memiliki rasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki  saya yakin takkan pernah ada pikiran bahwa Tuhan tidak adil pada diri kita.

Bersyukur kita masih diberikan udara oleh-Nya, bersyukur kita masih bias meihat indah ciptaan-Nya, bersyukur kita masih diberikan kehidupan yang belum tentu orang lain dapat merasakan kehidupan seperti kita, dan bersyukurlah kita masih bernyawa dan maih bias menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Bersyuurlah atas apa yang telah kita terima dan atas apa yang telah kita miliki karena banyak orang disekitar kita tidak lebih memiliki ehidpn yang lebih baik dari kita.

Terima kasih.

Kehidupan Adalah Sebuah Perjalanan

Ketika kita berbicara tentang kehidupan memang takkan pernah ada habisnya. Namun seringkali kita sebagai manusia menganggap kehidupan adalah sebuah permainan dan persaingan dimana kita harus saling jegal, saling tikam, dan saling hasut untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan lebih memprihatinkan ketika ini dianggap wajar dengan alasan kehidupan era modern harus bersaing agar dapat mempertahankan kehidupan.

Dalam hal ini kita seringkali khilaf bahwa dengan hal-hal yang semacam itu cenderung tidak manusiawi Karena diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang belum dapat bersaing di era sekarang. Apa mereka yang belum bisa bersaing harus disisikan dan harus menjadi kaum yang marjinal? Apakah ini adil?

Mereka yang belum bisa bersaing juga memiliki hak yang sama untuk menjalani kehidupan. Maka dengan hal ini kita harus tersadar dan tergerak untuk menggandeng saudara-saudara kita agar bisa bangkit sebagaimana meniti kehidupan sebagai sebuah perjalanan.

Ketika Keraguan Membelenggu Diri

Perjalanan kehidupan dirasakan sangat berarti bagi kita semua. Walau sesulit dan semudah apapun kita harus tetap menjalani kehidupan. Seringkali terdapat kerikil-kerikil kecil nan tajam menghalangi jalan yang dilalui. Sekuat apa kita menghadapi hal tersebut? Mungkin jawabannya ada pada diri anda sendiri.

Namun semampu apa anda mengatur diri anda? Semampu apa anda membijaksanakan diri anda? Memang sulit untuk kita mengatur diri kita atau membijaksanakan diri kita. Hal demikian seringkali kita alami dikehidupan sehari-hari. Rasanya sulit untuk kita mengontrol diri kita.

Kesulitan mengontrol diri biasanya menimbulkan suatu keraguan untuk memutuskan sesuatu. Namun bagaimana cara kita agar keraguan itu hilang? Memang sulit untuk menhilangkan suatu keraguan. Namun cobalah anda bersikap bijak terhadap keraguan tersebut. Lihatlah sesuatu yang membuat anda ragu dari berbagai sisi, baik sisi negatif atau sisi positifnya lalu yakin kan hati anda untuk memilih hal tersebut.

Yakinkan dengan penuh seksama dan dan bijaksana karena jangan sampai anda salah memilih hal tersebut.

Dan ketika anda telah yakin terhadap apa yang anda pilih anda telah berhasil menghilangkan keraguan yang anda miliki dan secara anda tidak sadari anda telah bisa mengontrol diri anda dan membijaksanakan diri anda. Selamat.

Motivasi Menuju Kebahagiaan Yang Diidamkan

Kebahagiaan apa yang kalian rasakan selama ini ??
Mungkin berbagai macam jawaban akan keluar dari kalian...

Namun pernahkah kalian merasakan kebahagiaan enggan datang pada diri kalian ??
Ketika hal tersebut datang mungkin kalian akan merasa sangat sedih,frustasi, bahkan bagi kalian yang tidak bisa menghadapinya mungkin kalian akan merasa depresi...

Saya pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan...
Saya pernah merasa kebahagiaan enggan datang menghampiri saya..

Namun ketika itu terjadi cobalah hadapi dengan ketenangan, hadapi semua permasalahan dengan kesabaran dan hati yang ikhlas serta selalu bertawakal...

Karena ketika kalian merasa kebahagiaan enggan datang pada diri kalian sebenarnya itu adalah suatu proses menuju kebahagiaan yang sempurna...

Mungkin kalian merasa lelah, jengkel, dan kesal ketika kebahagiaan itu belum kalian dapatkan...
Seperti halnya juga saya yang merasakan hal itu...

Namun dengan berjalannya waktu dan kesabaran serta tawakal yang diterapkan maka niscaya akan kalian dapatkan kebahagiaan yang belum pernah kalian rasakan..

Ingat satu hal...

Kebahagiaan akan datang ketika hati kita tidak sedang tertekan, gelisah, dsb...

Maka mulai saat ini mari kita belajar untuk menata hati kita agar terhindar dari hal-hal yang membuat kita tertekan dan merefleksikan pikiran dan jiwa kita agar kebahagiaan yang sempurna akan datang menghampiri kita...

Insya Allah...

Sebuah Perjalanan Menuju Kesuksesan

Sebuah perjalanan menuju kesukasesan memang tidaklah mudah . Namun seberapa sanggupkah kita menjalani semua ini? Hal yang sangat menjadi momok yang menakutkan adalah sebuah kegagalan yang diiringi rasa tidak percaya diri mengahadapi perjalanan yang dilewati.

Seseorang tidak luput dari kekurangan yang menyebabkan kegagalan terhadap dirinya. Semua itu sering kali membuat seseorang menjadi benar-benar merasa tidak sanggup menjalani perjalanan hidup yang semakin hari semakin berat. Hal tersebut juga dapat sangat berdampak pada daya emosional dan tingkat psikologi seseorang. Karena seseorang yang telah merasa dirinya gagal cenderung akan cepat emosional dan mudah menyerah dengan keadaan tanpa merasa bahwa ia sebenarnya bisa menjalani apa yang ia jalani.

Hal-hal seperti itu sebenarnya akan sangat merugikan terhadap dirinya sendiri. Namun seringkali mereka tidak menyadari hal itu.

Dalam sudut pandang saya sebagai individu yang pernah merasakan kegagalan, seharusnya hal-hal seperti apa yang telah dituliskan diatas itu tidak seharusnya terjadi. Setiap individu memang tak luput dari kegagalan. Maka dari hal itu kita harus tahu bagaimana menempatkan diri kita jika kita telah merasa gagal dalam menjalani kehidupan. Jadikan kegagalan dalam diri kita sebagai bahan untuk introspeksi diri di masa yang akan datang dan jadikanlah sebuah kegagalan itu sebagai bumbu dalam kehidupan yang kita jalani.

Tetap semangat dan percaya bahwa kita bisa menjalani kehidupan yang kita jalankan dan tidak lupa juga tentunya kita meminta kemudahan dalam menjalani kehidupan kepada Allah SWT.
Semoga kita menjadi manusia yang sukses di dunia dan akhirat. Amin.