Kamis, 13 Januari 2011

Bersyukur

Sebuah kata yang tentunya mencerminkan rasa menerima dengan ikhlas apa yang telah kita terima dan apa yang telah ita miliki.
Namun apakah kita termasuk salah seorang yang selalu  bersyuur atas apa yang telah kita terima atau atas apa yang telah kita miliki?
Rasanya sulit untk menjawabnya. Sebagai manusia eringkali kita terbuai akan apa yang ada dipandangan kita. Terbuai akan hasrat duniawi yang kerap menyilaukan mata.
Suatu ketika kita telah memiliki apa yang telah kita inginkan, namun suatu ketika pula kita kita tak ernah berucap syukur alhammdulillah ataupun berterima kasih kepada-Nya aas apa yang telah diberikan oleh-Nya.
Tak bisa dipungkiri sebagai manusia kita selalu melihat langit daripada melihat bumi yang sering kita pijak. Bahkan seringkali kitapun tak menghiraukan rumput-rumput mati tertinda kaki kita. Sama halnya kaum Marjinal yang tek pernah memiliki apa yang mereka inginkan karena mereka hanyalah seperti debu diatas sepatu mahal para pejabat.
Dunia, dunia, dunia !
Itu yang selalu tersirat dalam pikiran kita. Mungkin seringkali ada diantara kita yang merasa Tuhan tidak adil terhadap diri kita, karena mungkin kita termasuk orang yang tidak memiliki apa yang kita inginkan.
Namun cobalah merenngkan sejenak atas apa yang telah Tuhan berikan pada diri kita, karena Tuhan telah mengatur yang terbaik untuk diri kita. Jika kita memiliki rasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki  saya yakin takkan pernah ada pikiran bahwa Tuhan tidak adil pada diri kita.
Bersyukur kita masih diberikan udara oleh-Nya, bersyukur kita masih bias meihat indah ciptaan-Nya, bersyukur kita masih diberikan kehidupan yang belum tentu orang lain dapat merasakan kehidupan seperti kita, dan bersyukurlah kita masih bernyawa dan maih bias menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Bersyuurlah atas apa yang telah kita terima dan atas apa yang telah kita miliki karena banyak orang disekitar kita tidak lebih memiliki ehidpn yang lebih baik dari kita.

Terima kasih.